KABUL – Seorang mujahidin kembali menjual dirinya kepada Allah SWT dengan melakukan Amaliyat Isytisyhadiyat (bom syahid) untuk membela Dienul Islam dan meninggikan kalimat tauhid. Pada hari Rabu (21/11), bom syahid menewaskan dua militer Afghanistan yang sedang berjaga di luar kompleks militer yang dioperasikan pasukan asing di daerah diplomatik utama, dekat kedubes AS, di Ibu Kota Afghanistan, Kabul. Allahu Akbar!
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Najib Danesh, mengatakan "’Pembom bunuh’ diri meledakkan dirinya di luar kompleks, Dua orang tewas. Dua orang lagi cedera, semuanya penjaga Afghanistan."
Mujahidin Taliban melalui Juru Bicaranya, Zabihullah Mujahid, melalui telepon dari tempat yang tak disebutkan, mengaku bertanggungjawab atas serangan ‘bunuh diri’ (baca : bom syahid) tersebut --yang terjadi pukul 08.00 waktu setempat (10.40 WIB).
Puluhan polisi menyerbu daerah itu, tempat kaca mobil yang pecah bergeletakan di tanah, dan menutupnya, kata Reuters yang dikutip Antara di Jakarta, Rabu siang.
Belum jelas berapa prajurit asing yang mendiami kompleks tersebut, kendati beberapa pejabat keamanan Afghanistan mengatakan kompleks itu dioperasikan oleh tentara AS.
Wanita juru bicara Kedutaan Besar AS di Kabul mengatakan tim keamanannya sedang menyelidiki ledakan tersebut.
Suara peringatan kedutaan besar dan ambulans berkumandang setelah ledakan itu, yang terjadi di tempat Kedutaan Besar AS dan Inggris serta Markas Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF), pimpinan NATO, berada.
Sebelumnya pemerintah Perancis telah menarik sebagian pasukannya dari Afghanistan, setelah mereka terus mengalami kekalahan dalam pertempuran dengan mujahidin Imarah Islam Afghanistan.
Mujahidin juga telah memperingatkan negara-negara salib penjajah AS beserta NATO/ISAF, agar segera meninggalkan Afghanistan.
Sumber : diolah dari Ant
